Biologi adalah adalah salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam atau kumpulan
konsep, prinsip, hukum dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang
sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan dengan proses observasi secara
terus-menerus. Merupakan upaya manusia yang meliputi operasi mental,
ketrampilan dan strategi memanipulasi dan menghitung, yang dapat diuji kembali
kebenarannya yang dilandasi dengan sikap keingintahuan, keberanian, ketekunan
yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam semesta menjadi
kesepakatan bersama. proses kehidupan yang dipelajari dalam konsep-konsep biologi dapat selaras dengan motivasi kehidupan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar atau pijakan untuk memotivasi diri.
Salah satu karakteristik siswa yang
paling penting bagi keberhasilan belajar
siswa adalah motivasi. Motivasi sering dikatakan sebagai dorongan dari dalam maupun luar
diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi
belajar merupakan
sesuatu yang menimbulkan, mengarahkan, mendorong kita untuk melakukan kegiatan
belajar. Winkel (1997:92) menyatakan motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar.
Sehingga motivasi belajar siswa merupakan keseluruhan
daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
belajar demi mencapai suatu tujuan (Dimyati, 1998). Menurut Louisell dan
Descamps (dalam Susanto, 1999) motivasi belajar merupakan hal yang amat penting
bagi kelangsungan belajar dan peningkatan prestasi belajar. Guru mungkin sangat
menguasai bahan pelajaran dan teknik pembelajaran, tetapi jika mereka tidak
tahu bagaimanan cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar, maka
usaha-usaha yang mereka lakukan akan sia-sia.
Pada diri siswa terdapat kekuatan
mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari
berbagai sumber. Pada peristiwa pertama, motivasi siswa yang rendah menjadi
lebih baik setelah siswa memperoleh informasi yang benar. Kedua, motivasi
belajar dapat menjadi rendah dan dapat diperbaiki kembali. Pada kedua peristiwa
tersebut peranan guru dalam memotivasi belajar siswa sangat berarti. Ketiga, motivasi diri siswa tergolong tinggi.
Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan
mental. Kekuatan
mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita. Kekuatan
mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi. Ada ahli psikologi
pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar
tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental
yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung
adanya keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan dan sasaran. Keadaan jiwa inilah
yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku
individu belajar (Koeswara,1989).
YUDHA KRISTIAWAN, 04 OKTOBER 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar