Rabu, 03 Oktober 2012

FIRST POSTING (Tentang Biologi dan Motivasi)

Biologi adalah adalah salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam atau kumpulan konsep, prinsip, hukum dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan dengan proses observasi secara terus-menerus. Merupakan upaya manusia yang meliputi operasi mental, ketrampilan dan strategi memanipulasi dan menghitung, yang dapat diuji kembali kebenarannya yang dilandasi dengan sikap keingintahuan, keberanian, ketekunan yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam semesta menjadi kesepakatan bersama. proses kehidupan yang dipelajari dalam konsep-konsep biologi dapat selaras dengan motivasi kehidupan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar atau pijakan untuk memotivasi diri.
Salah satu karakteristik siswa yang paling penting bagi keberhasilan  belajar siswa adalah motivasi. Motivasi sering dikatakan sebagai dorongan dari dalam maupun luar diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi belajar merupakan sesuatu yang menimbulkan, mengarahkan, mendorong kita untuk melakukan kegiatan belajar. Winkel (1997:92) menyatakan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar. Sehingga motivasi belajar siswa merupakan keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan (Dimyati, 1998). Menurut Louisell dan Descamps (dalam Susanto, 1999) motivasi belajar merupakan hal yang amat penting bagi kelangsungan belajar dan peningkatan prestasi belajar. Guru mungkin sangat menguasai bahan pelajaran dan teknik pembelajaran, tetapi jika mereka tidak tahu bagaimanan cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar, maka usaha-usaha yang mereka lakukan akan sia-sia.
Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber. Pada peristiwa pertama, motivasi siswa yang rendah menjadi lebih baik setelah siswa memperoleh informasi yang benar. Kedua, motivasi belajar dapat menjadi rendah dan dapat diperbaiki kembali. Pada kedua peristiwa tersebut peranan guru dalam memotivasi belajar siswa sangat berarti.  Ketiga, motivasi diri siswa tergolong tinggi.
Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mental. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi. Ada ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan dan sasaran. Keadaan jiwa inilah yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar (Koeswara,1989).
YUDHA KRISTIAWAN, 04 OKTOBER 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar