Selasa, 13 Mei 2014

Mengenal Asam Amino Protein

Asam amino adalah senyawa
organik yang memiliki gugus
fungsional karboksilat (COOH)
dan amina (NH2) yang terikat
pada satu atom karbon (Cɲ)
yang sama, atom ini juga
umumnya merupakan C
asimetris.
Secara rinci struktur
asam amino dibangun oleh
sebuah atom C yang mengikat
empat gugus yaitu; gugus
amina (NH2), gugus karboksilat
(COOH), atom hidrogen (H),
dan satu gugus sisa R. Gugus
ini yang membedakan satu
asam amino dengan asam
amino lain.
Gugus karboksilat
menyebabkan asam amino
bersifat asam gugus amina
bersifat basa.
Dalam larutan,
asam amino bersifat amfoter,
sebagai asam pada media basa
dan menjadi basa pada
suasana asam.
Hal ini
dikarenakan protonasi, gugus
amina menjadi –[NH3+] dan
gugus karboksilat menjadi ion
–[COO-], sehingga asam amino
memiliki dua muatan dan
disebut dengan zwitter-ion
Molekul Asam
amino sebagai asam dan
sebagai basa
Keberadaan C asimetrik
menjadi pusat kiral dan
molekul asam amino memiliki
isomer optik yang umumnya
diberi notasi dextro (D) dan
levo (L), ingat pembahasan
isomer optik pada karbohidrat,
struktur kedua isomer dapat
ditunjukan.
Penggolongan Asam amino
didasari pada sifat dan
struktur gugus sisa (R), seperti
gugus R yang bersifat asam,
basa, gugus R yang
mengandung belerang atau
hidroksil, R sebagai senyawa
aromatik, alifatik dan yang
siklik. Namun penggolongan
yang umum dipergunakan
adalah sifat polaritas dari
gugus R.
Asam amino dengan R
yang bersifat non polar.
Gugus R dalam golongan
asam amino merupakan
senyawa hidrokarbon,
dengan karakteristik
hidrofobik. Golongan ini
terdiri dari lima senyawa
asam amino yang
memilliki gugus R alifatik
yaitu alanin, valin, leusin,
isoleusin dan prolin,
sedangkan gugus R yang
mempunyai struktur
aromatik meliputi fenil
alanin dan triptopan,
serta satu molekul yang
mengandung belerang
yaitu methionin.
Asam amino dengan R
polar tapi tidak
bermuatan, asam amino
ini bersifat polar, dan
hidrofilik atau lebih
mudah larut dalam air
dibandingkan dengan
asam amino jenis
pertama. Golongan ini
memiliki gugus fungsional
yang membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul
air. Beberapa asam amino
yang masuk dalam
golongan ini adalah;
glisin, serin, treonin,
sistein, tirosin, asparagin
dan glutamin.
Asam amino dengan
gugus R yang bermuatan
negatif, kelompok ini
hanya terdiri dari dua
asam amino yang
memiliki gugus
bermuatan total negatif,
yaitu asam aspartat dan
asam glutamat. Kedua
molekul ini memiliki
gugus tambahan yang
bermuatan negatif yaitu
gugus karboksilat. Asam
amino ini disajakan pada
Bagan 14.24, pada
halaman berikut.
Asam amino dengan
gugus R bermuatan
positif. Lisin merupakan
asam amino yang masuk
dalam golongan ini, akan
memiliki muatan total
positif pada pH 14.
Sedangkan arginin
mengandung gugus
guanidine yang
bermuatan positif dan
histidin mengandung
gugus imidazol yang
sedikit mengion.
tidak disintesa dalam tubuh
yaitu asam amino esensial.
Kebutuhan akan asam amino
ini di dapat dari makanan. Ada
sepuluh macam amino esensial
yaitu Arginin, (Arg), Histidin
(His), Isoleusin (Ile), Leusin
(Leu), Lisin (Lys), Methionin
(Met), Phenilalanin (Phe),
Threonin (Thr), Triptofan (Trp)
dan Valin (Val).
Asam amino esensial dapat
diperoleh dari makanan seperti
telur, daging, susu. Hampir
seluruh protein tersedia dalam
susu, beberapa biji-bijian dan
sayuran mengandung protein
yang tidak lengkap,
mengkombinasikan makanan
sangat baik.